GEOTEXTILE WOVEN
Geotextile Woven adalah material serbaguna yang memainkan peran penting dalam banyak aspek konstruksi dan rekayasa sipil, memberikan solusi efektif untuk berbagai masalah teknis di lapangan.
Geotextile Woven berbentuk anyaman dengan bahan dasarnya adalah polypropylene dan polyester. Produk ini berfungsi sebagai perkuatan jalan gambut, aplikasi perkuatan tanggul, stabilisasi tanah, dan aplikasi perkuatan lereng. Geotextile Woven merk Urban Plastic memiliki satu jenis Bahan dasar yakni PP, dimana perbedaan kedua jenis material tersebut adalah pada kekuatan tarik dari bahan tersebut. Produk ini menawarkan dalam Perkuatan dan Stabilisasi Tanah dan separasi tanah yang baik. Selain itu produk ini merupakan lembaran Geotextile terbuat dari bahan serat sintetis tenunan dengan tambahan pelindung anti ultra violet yang mempunyai kekuatan tarik yang cukup tinggi, yang dibuat untuk mengatasi masalah untuk perbaikan tanah khususnya yang terkait di bidang teknik sipil secara efisien dan efektif, antara lain untuk mengatasi atau menanggulangi masalah pembuatan jalan dan timbunan pada dasar tanah lunak, tanah rawa.
Penerapan Geotextile Woven Merk Urban Plastic Dalam Teknik Sipil
Peran Geotextile Woven dalam dunia konstruksi sangatlah penting. Fungsinya sebagai separator atau pemisah antara tanah dasar yang lunak dengan tanah granular di bagian atas. Tidak hanya itu, keberadaan Geotextile Woven dalam teknik sipil juga dapat membantu menjaga stabilitas tanah. Tidak kalah penting, penggunaan Geotextile juga dapat meminimalisir biaya yang muncul akibat lapisan tanah urugan atau agregat terbuang. Oleh sebab itu, ketika hendak membangun proyek perumahan atau konstruksi jalan raya dengan kondisi dasar tanah lunak atau kurang stabil.
Solusinya, Anda dapat menerapkan penggunaan material Geotextile Woven merk Urban Plastic untuk membuat tanah timbunan menjadi lebih kokoh sehingga dapat meminimalisir resiko terjadinya deformasi struktur tanah. Seperti diketahui, Geotextile Woven merk Urban Plastic terbuat dari bahan baku polyester dengan tekstur yang sangat kuat. Proses pembuatan Geotextile Woven menggunakan teknik rajut atau anyaman dengan dua set benang yang terstruktur. Tidak heran, jika separator ini memiliki tekstur yang kuat dan tahan lama.
Karena itulah, Geotextile Woven merk Urban Plastic sangat dibutuhkan dalam dunia konstruksi, khususnya memisahkan antara tanah halus di bagian dasar dengan tanah granular di bagian atas sehingga tanah menjadi lebih stabil. Lantas, sebenarnya material Geosintetik ini penerapannya untuk konstruksi apa saja? Ada banyak proyek konstruksi yang mengharuskan memakai Geotextile Woven, terutama berhubungan dengan tanah lunak. Untuk lebih jelasnya. Simak uraian dibawah ini hingga tuntas!
Penerapan Geotextile Woven Merk Urban Plastic
Bagi Anda yang bekerja di dunia konstruksi, pastinya sudah tidak asing lagi dengan material Geotextile. Karena memiliki ketahanan yang kuat, tentunya material ini bisa diaplikasikan dalam berbagai kondisi tanah. Adapun penerapan Geotextile Woven merk Urban Plastic dalam dunia sipil, yaitu sebagai separator konstruksi jalan raya. Lembaran material ini dibentangkan di atas tanah halus, kemudian ditimbun atau diurug menggunakan agregat batu pecah lapis pondasi. Selain itu, Geotextile Woven juga sering diaplikasikan pada konstruksi rel kereta api. Keberadaan material ini dapat meminimalisir penetrasi penurunan rel ke bagian dasar tanah. Dalam kondisi seperti ini, Geotextile Woven dipasang di bagian bawah batuan ballast penumpu rel kereta api.
Geotextile Woven juga banyak digunakan sebagai pembungkus tanah. Dalam dunia konstruksi, istilah ini lebih dikenal dengan nama teknik membran atau Membrane Encapsulated Soil (MESL). Tidak hanya itu saja, Geotextile Woven juga dapat diterapkan untuk mengendalikan retak reflektif pada pengerjaan lapis tambahan seperti aspal. Dengan adanya material separator ini sehingga daya tahan konstruksi aspal jalan mampu bertahan lebih panjang. Untuk itulah, Geotextile Woven merk Urban Plastic memiliki peran yang sangat penting dalam dunia konstruksi. Fungsinya tidak hanya sekedar memisahkan material tanah dasar dengan tanah timbunan saja. Namun, berguna untuk membuat konstruksi menjadi semakin kokoh dan dapat meminimalisir resiko tanah amblas atau mengalami deformasi. Jika Anda berencana membangun rumah di tanah yang rawan longsor atau tanah lunak, material Geotextile Woven juga dapat diterapkan untuk memperkuat konstruksi dasar bangunan.
Karena pada dasarnya, material Geosintetik ini dapat digunakan diberbagai bidang konstruksi, mulai dari konstruksi jalan raya, rel kereta api, dinding penahan, hingga untuk memperkuat dasar tanah bangunan rumah. Apalagi saat ini tidak akan sulit menemukan material Geotextile karena sudah banyak toko bangunan atau distributor menjual material separator ini. Sebagai rekomendasi, Geotextile Woven merk Urban Plastic dapat menjadi pilihan untuk memperkuat tanah bangunan.
Terdapat banyak pengaplikasian dari Geotextile Woven, di antaranya adalah pada pantai, pada lahan, kontruksi jalan, jalur kerata api dan lain sebagainya.
Kami, Urban Plastic menawarkan 3 jenis dari Geotextile Woven, di antaranya :
-
Geotextile Woven 150 GSM
-
Geotextile Woven 200 GSM
-
Geotextile Woven 250 GSM
Apa manfaat dari penggunaan Geotextile Woven?
Produk ini digunakan untuk perkuatan jalan gambut, aplikasi perkuatan tanggul, stabilisasi tanah, dan aplikasi perkuatan lereng. Produk geotextile woven menawarkan Perkuatan dan Stabilisasi Tanah dan separasi tanah yang baik. Selain itu produk ini merupakan lembaran Geotextile terbuat dari bahan serat sintetis tenunan dengan tambahan pelindung anti ultra violet yang mempunyai kekuatan tarik yang cukup tinggi, yang dibuat untuk mengatasi masalah untuk perbaikan tanah khususnya yang terkait di bidang teknik sipil secara efisien dan efektif, antara lain untuk mengatasi atau menanggulangi masalah pembuatan jalan dan timbunan pada dasar tanah lunak, tanah rawa.
Bagaimana spesifikasi dari Geotextile Woven?
Secara umum, Geotextile Woven memiliki karakteristik kekuatan tarik yang tinggi karena struktur anyamannya. Spesifikasi utama meliputi kekuatan tarik, elongasi pada beban maksimal, ukuran bukaan pori (O95), dan ketahanan terhadap UV. Kekuatan tarik Geotextile Woven biasanya diukur dalam kN/m (kilonewton per meter) dan sangat penting dalam aplikasi penguatan tanah. Elongasi pada beban maksimal menunjukkan seberapa jauh geotextile dapat meregang sebelum pecah. Ukuran bukaan pori berkaitan dengan kemampuan filtrasi, dengan ukuran yang lebih kecil mencegah partikel tanah lolos melalui geotextile. Ketahanan terhadap UV adalah penting untuk menentukan umur layanan geotextile, terutama di area terbuka. Material yang biasa digunakan adalah polipropilena atau poliester. Geotextile woven umumnya lebih tipis dan lebih rigid dibandingkan Geotextile Non Woven, cocok untuk aplikasi di mana kestabilan dan kekuatan adalah prioritas.
Berapa harga dari Geotextile Woven?
Berikut harga produk Geotextile Woven antara lain:
150 gsm : Rp. 6.200/m2
200 gsm : Rp. 8.000/m2
250 gsm : Rp. 10.000/m2
300 gsm : Rp. 12.200/m2
Mohon diperhatikan bahwa harga selalu berubah-ubah.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pemesanan Geotextile Woven merk Urban Plastic, silahkan menghubungi kami (Anna : +62 811-9151-338)
Perbedaan Geotextile Woven dan Non Woven
Geotextile Woven dan Non Woven memiliki perbedaan mendasar dalam struktur dan kegunaannya. Geotextile Woven, dibuat dengan metode anyaman, mirip dengan cara pembuatan kain. Karena strukturnya yang teranyam, Geotextile Woven memiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi dan lebih cocok untuk aplikasi stabilisasi tanah dan penguatan lereng. Sementara itu, Geotextile Non Woven diproduksi dengan metode needle-punched atau heat-bonded, di mana serat-serat polimer disatukan tanpa anyaman. Jenis ini lebih fleksibel dan memiliki porositas yang baik, sehingga sering digunakan untuk filtrasi, pemisahan, dan drainase. Pemilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan spesifik proyek dan kondisi tanah.
Mana yang lebih baik Geotextile Woven atau Non Woven?
Pemilihan antara Geotextile Woven dan Non Woven tergantung pada kebutuhan spesifik proyek. Geotextile Woven lebih baik untuk aplikasi yang memerlukan kekuatan tinggi dan stabilisasi tanah, seperti penguatan jalan atau lereng, karena strukturnya yang teranyam memberikan kekuatan tarik yang lebih tinggi. Sementara itu, Geotextile Non Woven lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan drainase dan filtrasi, seperti lapisan dasar saluran air atau sebagai pemisah antara berbagai lapisan material di konstruksi jalan. Non-woven memiliki porositas yang lebih baik dan kemampuan untuk menahan partikel tanah lebih efektif. Jadi, tidak ada yang secara mutlak lebih baik; pemilihan tipe geotextile harus disesuaikan dengan fungsi yang dibutuhkan dalam proyek. Misalnya, untuk proyek yang memerlukan stabilisasi tanah yang kuat, geotextile woven adalah pilihan yang tepat, sementara untuk manajemen air dan filtrasi, non-woven akan lebih efektif.